Beragam Fitnah ditujukan kepada Ahmadiyah, salah satu diantaranya adalah fitnah bahwa Ahmadiyah Meyakini Nama Mirza Ghulam Ahmad Sempurna, Sedangkan Nama Allah Tidak Sempurna
Jawab : Tuduhan itu salah dan merupakan fitnah yang keji. Supaya pembaca mengetahui silakan perhatikan lafazh aslinya ilham tersebut:
يَتِمُّ اسْمُكَ
وَلاَ يَتِمُّ اسْمِي
Orang yang anti Ahmadiyah biasanya menerjemahkan wahyu itu
dengan: “Namamu sempurna, sedang nama-Ku tidak sempurna”.
Kemudian, mereka berkomentar bahwa Hadhrat Mirza Ghulam
Ahmad itu merasa lebih hebat daripada
Allah swt, sehingga mereka berkesimpulan bahwa ilham itu buatannya sendiri atau ilham dari syetan untuk
membangkitkan kebencian umat agar memusuhi beliau dan Ahmadiyah.
Bila
orang mau membaca atau mendengar penjelasan dari Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad sebagai penerima ilham tersebut pasti akan hormat
dan mengakui bahwa beliau itu orang yang benar.
Ilham
itu beliau terima ketika beliau sudah akan mendekati ajalnya, karena itu beliau
mengartikan ilham
tersebut dengan: “Namamu wahai Ahmad akan berakhir dengan kewafatan,
sedang nama-Ku tidak akan berakhir”.
Dan, fakta menunjukkan bahwa setelah menerima wahyu tersebut
beliau wafat meninggalkan dunia yang fana ini. Jadi, akibat kebencian dan
kedengkian seseorang kepada Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad , kata “YATIMMU” yang
mempunyai banyak arti itu ia ambil arti yang dapat mendukung keinginannya untuk
menjatuhkan nama baik beliau disamping untuk mendapatkan dukungan massa.
Semoga Allah mengampuni mereka yang menebarkan fitnah.
aamiin