Jawaban : Pernyataan yang mengatakan bahwa
Ahmadiyah menganggap Mirza Ghulam Ahmad as lebih mulia dari Nabi Muhammad saw
adalah sangat keji. Jamaah Islam Ahmadiyah selalu
mengajarkan bahwa Nabi Muhammad adalah Nabi paling mulia dari seluruh nabi yang
ada. Kenyataan ini dapat ditemui dalam dalam semua ajaran Ahmadiyah. Baik dalam
ibadah, buku-buku, literatur, simbol-simbol dan sebagainya.
Sebagai gambaran, berikut kami
sampaikan pernyataan pendiri Jemaat Ahmadiyah mengenai keagungan Nabi Muhammad
saw. Hazrat Mirza Ghulam Ahmad as : “Martabat luhur yang diduduki junjungan dan
penghulu kami, yang termulia dari semua manusia, Nabi yang paling agung, Hadhrat
Khaatamun-Nabiyyin Saw, telah berakhir dalam diri beliau Saw. yang
didalamnya terhimpun segala kesempurnaan dan yang sebaliknya tidak dapat
dicapai oleh manusia”. (Ahmad, Taudhih Marram, 1891:23).
“Aku menyaksikan suatu kehebatan dalam wajahmu yang bersinar cemerlang,
yang melebihi semua sifat manusia lain. Pada wajahnya tampak Tuhan Muhaimin dan
seluruh keadaannya bagaikan cermin. Yang menampakan keindahan sifat Ilahi
dan kebesarannya sungguh menyilaukan. Ia mengungguli seluruh manusia dengan
kemampuan, kesempurnaan dan keelokannya dan kehebatan serta dalam kesegaran
jiwanya. Sedikit pun tidak diragukan lagi, Muhammad Shallallaah ‘alaihi
wasallam adalah terbaik di antara seluruh makhluk. Paling mulia di antara
yang mulia, dan inti orang-orang yang terpilih. Segala sifat yang terbaik dan
terpuji, pada diri beliaulah puncaknya dan anugerah nikmat dirinya. Beliau
adalah yang terbaik dari semua orang yang mendapat Qurub Ilahi. Keunggulan
Beliau karena kebaikan-kebaikan, bukan karena zaman. Wahai Tuhanku, turunkanlah
berkat-berkat kepada Nabi-Mu Muhammad Saw. abadi selamanya, di dunia ini dan di
hari kebangkitan kedua”. (Aina Kamalati-Islam, hlm.594-596).